Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2012

Tanaman Obat : BUNGA MATAHARI

Tanaman Obat  BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Linn .)  Uraian :  Merupakan herba yang umurnya pendek, kurang dari setahun, tegak, berbulu, tinggi 1- 3 meter, ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, dan biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Termasuk tanaman berbatang basah, daun tunggal berbentuk jantung, bunga besar/bunga cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat.  Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati :  Bunga : Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri, lambung, radang payudara, sulit melahirkan.  Biji : Tidak nafsu makan, lesu, disentri berdarah, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala.  Akar : Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas, batuk rejan, keputihan.  Daun : Malaria. Sumsum dari batang dan dasar bun

Tanaman Obat : BUNGA KENOP

Tanaman Obat BUNGA KENOP ( Gomphrena globose Linn.)  Nama Lokal :  Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); adas-¬adasan, gundul (Jawa), taimantulu (Gorontalo).  Uraian :  Merupakan herba tahunan, tinggi 60 cm atau lebih, berambut. Ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari sampai setinggi lebih kurang 1400 m. dari permukaan laut, berasal dari Amerika dan Asia. Batang hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan, Daun duduk berhadapan, bertangkai, bentuk daun bulat telur sungsang sampai memanjang, dengan panjang 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung meruncing warna hijau berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah, warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola.  Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati :  Asma, radang saluran napas akut, batuk rejan, radang mata, sakit kepala, panas pada anak, disentri.  Komposisi :  Rasa manis, netral. K

Tanaman Obat : BUNGA TELENG

Tanaman Obat BUNGA TELENG ( Clitoria ternatea L. )  Nama lokal :  Melayu: bunga biru, Sunda: kembang telang, Jawa: kembang teleng, Makasar: bunga talang; Bugis: bunga temen raleng, Halmahera: bisi, Ternate: sejamagulele  Uraian :  Habitus: Semak, menjalar, panjang 3-5 m. Batang: membelit, masif, permukaan beralur, hijau. Daunnya majemuk, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung tumpul, pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 2-4 cm, tangkai silindris, panjang 4-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, hijau. Bunganya majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, berwarna hijau, kelopak bentuk corong, panjang 1,5-2,5 cm, hijau kekuningan, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, putih, kepala sari bulat, kuning, tangkai putik silindris, kepala putik bulat, hijau, mahkota bentuk kupu-kupu, ungu. Buah berbentuk polong, panjang 7-14 cm, bertangkai pendek, masih muda hijau setelah tua hitam. Bijinya berbentuk ginjal, masih muda hijau setelah tua coklat. Akar

Tanaman Obat : BUAH NONA

Tanaman Obat  BUAH NONA ( Annona reticulata L. )  Nama Lokal :  Buwah nona, buah nona kapri, jambu nona. Serba rabsa (Aceh); buwah unah (Lampung); manowa, nona (Sunda); kanowa, kemulwa, kluwa (Jawa); buwah nyonya (Ambon). Nama simplisia : annonae reticulatae semen; biji buah nona. Annonae reticulatae folium; daun buah nona.  Uraian :  Pohon atau perdu, tinggi 3-7 meter, semua bagian jika diremas berbau kuat. Daun memanjang sampai bentuk lanset, 9-30 kali 3,5-7 cm, cukup lemas, tepi rata. Bunga dalarn karangan yang pendek, berbunga 2-10. Daun kelopak waktu kuncup tersusun secara katup, segitiga kecil, pada pangkalnya bersatu. Daun mahkota terluar berdaging sangat tebal, 2-3 cm panjangnya, dari dalam putih kekuningan, dengan pangkal berongga akhirnya ungu. Daun mahkota yang dalam sangat kecil. Dasar bunga meninggi. Benang sari banyak, putih. Penghubung ruang sari di atas ruang sari melebar, dan menutup ruangnya. Bakal buah banyak. Kepala putik boleh dikatakan duduk. Buah maj

Tanaman Obat : BROTOWALI

Tanaman Obat  BROTOWALI ( Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t )  Nama Lokal :  Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali (Sunda), antawali (Bali).  Uraian :  Merupakan tumbuhan liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 meter. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara stek.  Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati :  Reumatik arthritis, reumatik sendi pinggul, memar, demam, merangsang nafsu makan, demam kuning, kencing manis.  Komposisi :  Kandungan kimia : Alkaloid, daunar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alka

Tanaman Obat : BRONJO LINTANG

Tanaman Obat BRONJO LINTANG ( Belamcanda chinensis (L) DC .)  Nama Lokal :  Brojo lintang, jamaka, suliga (Sunda); semprit, wordi (Jawa), karimenga kulo, katna, ketep, ketew, kiris (Minahasa). Nama simplisia belamcandae chinensidis radix; akar brojo lintang.  Uraian :  Merupakan semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; tingginya sampai 1-1,5 meter. Daun jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. Seludang bunga kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. Daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi.  Khasiat untuk mengo

Tanaman Obat : BLIGU

ECAZZ3T2XFM6 Tanaman Obat BLIGU ( Benincasa hispida (Thunb,) Cogn.)   Nama Lokal :  Kundo (Aceh); gundur (Gayo); kudul (Simalur); undru (Nias); kundue (Minangkabau); sardak (Lampung); butong (Dayak); Baligo, leyor (Sunda); baligo (Jawa); bhaligu, kondur (Madura); kunrulu (Bugis); laha (Irian). Nama simplisia : benincasa semen; biji bligu.  Uraian :  Merupakan tanaman menjalar. Batang berkayu, lunak, berbulu, warna hijau. Daun tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal inem bulat, panjang 10-17 cm, lebar 9-15 cm, warna hijau. Bunga tunggal, berkelamin dua, tumbuh di ketiak daun, mahkota berbulu halus, warna kuning. Buah buni, bulat memanjang, berdaging, panjang 15-20 cm, warna hijau keputih-putihan.  Khasiat untuk kesehatan :  Biji digunakan untuk mengobati : batu ginjal, demam, kencing manis, pelembut kulit, radang paru, radang usus, sembelit, tonik, wasir. Buah digunakan untuk mengobati : disentri, panas dalam, perdarahan pada organ bagian dalam, tonik.  Komp

Tanaman Obat : BRAMBANGAN

Tanaman Obat BRAMBANGAN ( Aneilema malabaricum L. Mer r)  Nama Lokal :  Sunda: gewor, Jawa: brambangan, Madura: djeboran.  Uraian :  Merupakan herba, semusim, membentuk stolon, panjang 10-50 cm. Batang: Menjalar dan merambat, bulat, hijau keunguan. Daunnya tunggal, roset akar, berseling, bentuk pita, panjang 3¬-15 cm, lebar 1-3 cm, tepi rata, pertulangan sejajar hijau. Bunganya majemuk, di ujung batang atau di ketiak daun, terdiri dari 2-3 cabang, benang sari 6, mahkota 3 helai, ungu atau biru. Buahnya kotak, lonjong, panjang 0,4-0,6 cm, hijau. Biji berbentuk lonjong, keras, coklat. Akarnya serabut dan berwarna putih.  Khasiat :  Untuk kesehatan digunakan sebagai pelancar air seni.  Komposisi :  Daun brambangan mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. Gambar :

Tanaman Obat : BOROCO

Tanaman Obat BOROCO ( Celosia argentea Linn. )  Nama Lokal :  Bayam ekor belanda, bayam kucing, kuntha, baya kasubiki.  Uraian :  Tumbuh tegak, tinggi 30 -100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang terlantar. Batang bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, warna hijau atau merah. Daun ada yang warna hijau dan ada yang warna merah, bentuk bulat telur memanjang, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata. Bunga bentuk bulir panjang 3-10 cm, warna merah muda/ ungu, biji hitam agak cerah, bunga tumbuh di ujung-ujung cabang.  Khasiat untuk kesehatan :  Biji : infeksi mata = mata merah, radang kornea mata, infeksi dalam mata, tekanan darah tinggi. Bunga : muntah darah, keputihan, obat cuci mata.  Komposisi :  Rasa pahit, sejuk.  Gambar :
Tanaman Obat BLUSTRU (Luffa cylindrica [L.] Roem.)  Nama Lokal :  Sumatera: blustru (Melayu), hurung jawa, ketola, timput (Palembang). Jawa: lopang, oyong (Sunda), bestru, blestru, blustru (Jawa). Maluku: dodahala (Halmahera), petola panjang, p.cina. Nama simplisia Retinervus Luffae Fructus (sabot buah blustru), Luffae Folium, (daun blustru).  Uraian :  Umumnya; blustru ditanam di ladang, dirambatkan pada pagar halaman sebagai tanaman sayur, atau tumbuh liar di semak, tepi sungai, dan pantai. Merupakan terna semusim, panjang batangnya dapat mencapai 2-10 meter, memanjat dengan sulur-sulur yang keluar dari ketiak daun. Daun tunggal, panjang tangkai daun 4-9 cm, letak berseling. Helaian daun bulat telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun berbentuk jantung; tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda, panjang 6-25 cm, lebar 7,5-27 cm. Bunga berkelamin tunggal, terdapat dalam satu pohon. Mahkota bunga berwa

Tanaman Obat : BIDURI

Tanaman Obat BIDURI (Calotropis gigantea (Willd). Dryand. ex WTAit.)  Nama Lokal :  Sumatera: rubrik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa Tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. Sulawesi: rambega. Nama simplisia: Calotropidis Cortex Radicis (kulit akar biduri).  Uraian :  Biduri banyak ditemukan di daerah bermusim kemarau panjang, seperti padang rumput yang kering, lereng-lereng gunung yang rendah, dan pantai berpasir. Semak tegak, tinggi 0,5-3 meter. Batangnya bulat, tebal, ranting muda berambut tebal berwarna putih. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur atau bulat panjang, tepi rata, pertulangan menyirip, panjangnya 8-30 cm, lebar 4-15 cm, berwarna hijau muda. Permukaan atas helaian daun muda berambut rapat berwarna putih (lambat laun menghilang), sedangkan permukaan bawah tetap berambut tebal berwa

Tanaman Obat : BINAHONG

Tanaman Obat BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis )  Nama Lokal :  Di Indonesia secara umum dikenal dengan nama Binahong.  Uraian :  Binahong merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan kepulauan Pasifik lain. Tumbuhan ini mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam lingkungan yang dingin dan lembab. Binahong adalah tanaman obat tumbuh menjalar dan merambat, berumur panjang, dapat tumbuh mencapai panjang lebih kurang 5 meter. Tumbuhan ini berakar dengan bentuk rimpang dan berdaging lunak. Batangnya lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Berdaun tunggal, tangkainya sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3- 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, pe

Tanaman Obat : BIDARA UPAS

Tanaman Obat BIDARA UPAS ( Merremia mammosa (Lour) Hall.f.)  Nama Lokal :  Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon).  Uraian :  Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 dpl. Tanaman ini merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 meter, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Berdaun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip umbi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya

Tanaman Obat : BIDARA LAUT

BIDARA LAUT ( Strychnos ligustrina Bl )  Nama Lokal :  Bidara laut, bidara pait, bidara putih, kayu ular. Dara laut, dara putih (Jawa); bidara gunong (Madura); aju mapa, bidara mapai (Bugis); ai betek, ai hedu, hau feta (Roti); maba putih, elu, ai baku moruk (Timor). Nama simplisia: ligutrinae lignum; kayu bidara laut. Ligustrinae semen; biji bidara laut.  Uraian :  Tumbuhan semak, tinggi kurang lebih 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang digunakan kayu dan biji.  Khasiat untuk kesehatan :  Digunakan untuk menyegarkan kulit muka, membangkitkan nafsu makan, rematik (nyeri persendian), sakit perut, bisul (obat luar), kurap (obat luar), radang kulit bernanah (obat luar).  Komposisi :  Strikhnina dan brusina.  Gambar :

Tanaman Obat : BELUNTAS

BELUNTAS ( Pluchea indica (L.) Less. ) Nama Lokal :  Beluntas (Indonesia), luntas (Jawa), baluntas (Madura); baluntas, baruntas (Sunda), lamutasa (Makasar); beluntas (Sumatera).  Uraian :  Tanaman ini merupakan semak atau setengah semak yang dapat tumbuh tegak tinggi sampai 2 meter, kadang-kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1.000 meter dpl. Daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. Buah longkah agar berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos.  Khasiat untuk kesehatan :  Menghilangkan bau badan, gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat, scabies, TBC, nyeri pada rheumatik, sakit pinggang.  Komposisi :  Kandu

Tanaman Obat : BELIMBING MANIS

BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola )  Nama Lokal :  Belimbing manis (Indonesia), belimbing manih (Minangkabau); belimbing legi (Jawa); belimbing amis (Sunda); bhalimbing manes (Madura); balirang (Bugis).  Uraian/deskripsi :  Pohonnya kecil, tingginya dapat mencapai 10 meter dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan di daerah dataran rendah sampai 500 dpl. Pohon yag berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru dan warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau mud

Tanaman Obat : BELIMBING ASAM

BELIMBING ASAM ( Averhoa bilimbi )  Nama Lokal :  Belimbing asam (Indonesia), calincing (Sunda); blimbing wuluh (Jawa), bhalimbing bulu (Madura); blimbing buluh (Bali), selimeng (Aceh), balimbing (Lampung); balimbeng (Flores), celane (Bugis), takurela (Ambon).  Uraian :  Tanaman ini dapat tumbuh baik di tempat-tempat terbuka yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan air laut. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan di Indonesia banyak dipelihara di pekarangan atau kadang-kadang tumbuh secara liar diladang atau tepi hutan. Tumbuhan ini tingginya dapat mencapai lebih dari 10 meter dan mempunyai batang yang keras. Ada dua varitas dari tumbuhan belimbing asam yaitu yang menghasilkan buah berwarna hijau dan kuning muda atau sering pula dianggap berwarna putih. Batangnya tidak banyak memiliki cabang, sedangkan daunnya bersirip genap. Bunganya kecil-kecil menggantung berwarna merah atau keunguan dengan buah memanjang dan dalamnya berongga berbiji-biji. Dagi

Tanaman Obat : BAYAM MERAH

Tanaman Obat : BAYAM MERAH ( Alternanthera amoena Vos s)  Nama Lokal :  Sunda: jukut jatinangor, Jawa: kecicak abang.  Uraian :  Merupakan tanaman semak, tinggi kurang lebih 50 cm, batang tegak, masif, beralur, percabangan monopodial dengan warna hijau kemerahan. Daunnya tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing, tepinya rata, panjang 7-24 cm, lebar 4-12 cm, pertulangan menyirip, hijau kemerahan. Bunganya majemuk, berkelamin dua, di ketiak daun, bentuk bongkol, tangkai panjang 2 cm, hijau kemerahan, kelopak bentuk corong, benang sari kecil, tangkai putik kuning, kepala putik bulat, mahkota merah. Bijinya bulat, kecil, hitam. Akarnya tunggang, putih kecoklatan.  Khasiat untuk kesehatan :  Daun bayam merah berkhasiat sebagai obat sakit kepala/pening.  Komposisi :  Daun bayam merah mengandung saponin dan batangnya mengandung alkaloida, flavonoida, dan polifenol.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner