Skip to main content

Tanaman Obat : CABAI MERAH (Capsicum Annuum L.)

Tanaman Obat
CABAI MERAH (Capsicum Annuum L.)


Nama Lokal :
Sumatera: campli, capli (Aceh), ekiji-kiji, kidi-kidi (Enggano), leudeu (Gayo), lacina (Batak Karo), lasiak, lasina (Batak Toba), lada sebua (Nias), raro sigoiso (Mentawai), lado (Minangkabau), cabi (Lampung), cabe, lasinao (Melayu). Jawa: cabe, lombok, sabrang (Sunda), lombok, mengkreng, cabe (Jawa), cabhi (Madura), tabia (Bali): Nusa Tenggara: sebia (Sasak), saha, sabia (Bima), mbaku hau (Sumba), koro (Flores), hili (Sawu). Kalimantan: sahang (Banjar), rada (Sampit), sambatu (Ngaju). Sulawesi: rica (Manado), bisa (Sangir), mareta (Mongondow), malita (Gorontalo), lada (Makasar), ladang (Bugis). Maluku: manca (Seram), siri (Ambon), kastela (Buru), maricang (Halmahera), rica lamo (Ternate, Tidore), maresen (Kalawat), rihapuan (Kapaon), riksak (Sarmi), ungun gunah (Berik). Nama simplisia Capsici Fructus (buah cabai merah).
Uraian :
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya cabai dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 meter, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, bertangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah: Biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih, berdiameter sekitar 4 mm. Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menambah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya, cabai merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran, rasa pedas, dan warna buahnya. Cabai merah dapat diperbanyak dengan biji.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Buah digunakan untuk pengobatan : rematik, sariawan, sakit gigi, : influenza, dan meningkatkan nafsu makan. Getah daun muda digunakan untuk : mempermudah persalinan.
Komposisi :
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), daunar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein: Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin

Comments

iswanto said…
Mantap artikel cabenya

Popular posts from this blog

Herbal untuk mengobati Asma

Tanaman Obat dan Penggunaannya ASMA      Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas.      Adapun penyebab asma adalah alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari, cuaca, olahraga, uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar, infeksi pernafasan, dan emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.           Sementara gejala asma adalah nafas yang berbunyi (bengek), nafas pendek yang biasa hanya terjadi ketika sedang berolahraga, rasa sesak didada, dan batuk-batuk hanya pada malam hari. Resep 1 Bahan : 1 kerat kulit pohon asam 3 gelas air Cara mengolah :

Tanaman Ciplukan

Tanaman Obat Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam. Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit.  Baca di sini.  Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Tanaman Obat : Susuru

Tanaman Obat SUSURU (Eupharbia tirucalli L.) Nama Lokal : Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulangg (Sumatera); kayu potong (Kangean). Uraian : Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dp l. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah - ­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, be

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner