Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Tanaman Obat : PISANG

Tanaman Obat PISANG (Musa Maradisiaca, Linn) Nama Lokal : Pisang (Indonesia); klue (Thailand); pyaw, nget (Burma); gedang (Jawa); cau (Sunda); biu (Bali); puti (Lampung); wusak lambi, lutu (Gorontalo); kulo (Ambon), uki (Timor). Uraian : Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di Spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari, cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih dpl. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang . Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bo n ggol yang tersembunyi di dalam tanah . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Pendarahan rahim, merapatkan vagina, sariawan usus, ambeien, cacar air, telinga dan tenggorokan bengkak, disentri, amandel, kanker perut, sakit kuni

Tanaman Obat : PETAI CINA

Tanaman Obat PETAI CINA (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit) Nama Lokal : Petai Cina (Indonesia); kemlandingan, lamtoro (Jawa); palanding, peuteuy selong (Sunda); kalandingan (Madura). Uraian : Petai Cina adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya berjambul dan berwarna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai Cina termasuk buah polong, berisi biji-biji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai Cina sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai Cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl. Petai Cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Diabetes melitu

Tanaman Obat : PEPAYA

Tanaman Obat PEPAYA (Carica papaya, Linn.) Nama Lokal : Pepaya (Indonesia), gedang (Sunda); betik, kates, telo gantung (Jawa). Uraian : Pepaya merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipot o ng melintang. Tanaman ini juga  dibudidayakan d i kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI, rematik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, haid berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare, jerawat, ubanan . Komposis

Tanaman Obat : PEGAGAN

Tanaman Obat PEGAGAN (Centella asiatica, (Linn), Urb.) Nama Lokal : Daun kaki kuda (Indonesia); pegaga (Ujung Pandang); antanan gede, antanan rambat (Sunda); dau tungke (Bugis); pegagan, gagan-gagan, rendeng, kerok batok (Jawa); kos tekosan (Madura); kori-kori (Halmahera). Uraian : Merupakan terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia Tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang r um put, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalap), terdapat sampai ketinggian 2.500 meter dpl. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit

Tanaman Obat : PECUT KUDA

Tanaman Obat PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis (L) Vahl) Nama Lokal : Pecut kuda, jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng, rumjarum, ki meurit beureum. Uraian : Merupakan terna tahunan, tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 50 cm. Tanaman ini dapat tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota, tanah kosong yang tidak terawat. Daun letak berhadapan, bentuk bulat telur, tepi bergerigi, tidak berambut. Bunga duduk tanpa tangkai pada bulir-bu li r yang berbentuk seperti pecut, panjang ± 4-20 cm. Bunga mekar tidak berbarengan, kecil-kecil warna ungu, putih. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Infeksi dan batu saluran kencing, reumatik, sakit tenggorokan, pembersih darah, datang haid tidak teratur, keputihan, hepatitis A. Komposisi : Kandungan kimia : glikosida alkolaid.

Tanaman Obat : PATIKAN KERBAU

Tanaman Obat PATIKAN KERBAU (Euphorbia hirta, Linn.) Nama Lokal : Patikan kerbau (Indonesia); nanangkaan (Sunda); patikan kebo, patikan Jawa (Jawa); kak sekaan (Madura); sosononga, lobi - ­lobi (Halmahera). Uraian : Patikan kerbau merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara re rum putan tepi jalan, sungai, kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau i n i hidup jadi satu dengan patikan Cina pada ketinggian l-1400 meter dp l. Tu m buhan patikan ker b au mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak poho n nya memiliki cabang den g an diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau me m punyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya merambat

Tanaman Obat : PATIKAN CINA

Tanaman Obat PATIKAN CINA (Euphorbia thymifolia Linn.) Nama Lokal : Patikan Cina (Indonesia); gelang pasir, krokot cina (Jawa); ki mules, nanangkaan gede, useup nana (Jawa); jalu - jalu tona (Maluku) Uraian : Merupakan terna kecil merayap, kadan g- kadang setengah tegak, berambut, terdapat di mana-mana diantara rumput di halaman, sekeliling tegalan, pinggir jalan pada tempat-tempat yang agak basah sampai ketinggian 1.400 meter dpl. Batang dan daunnya agak kemerah-merahan, bila dipatahka n mengeluarkan getah. Daunnya bersirip genap, keci l -kecil, bulat telur, berhadapan, baunya wangi. Bunga berwarna merah muda. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Disentri basiler, typhus abdominalis, diare, wasir/berdarah. Komposisi : Kandungan kimia : Akar : myricyl alkohol, taraxerol, tirucalol, kamzuiol, hentriacon-tane. Batang dan daun: cosmosiin.

Tanaman Obat : Susuru

Tanaman Obat SUSURU (Eupharbia tirucalli L.) Nama Lokal : Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulangg (Sumatera); kayu potong (Kangean). Uraian : Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dp l. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah - ­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, be

Tanaman Obat : PARE

Tanaman Obat PARE (Momordica charantia L.) Nama Lokal : Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, paita, paliak, pariak, pania, pepule ( N usa Tenggara). Poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Uraian : Pare banyak terdapat di daerah tropika dan dapat tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan. Pare dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, u ntu k diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembe l it atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. Batang berusuk lima, panjang 2-5 meter, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pa

Tanaman Obat : PANDAN WANGI

Tanaman Obat PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) Nama Lokal : Pandan rampe, pandan seungit, pandan room, pandan wangi (Jawa); seuke bangu, pandan ijau, pandan bebau, pandan harum, pandan rempai, pandan wangi, pandan musang (Sumatera); pondang, pondan, ponda, pondago, (Sulawesi); kelamoni, hao moni, keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (Maluku). Uraian : Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak di tanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lemba b , tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter dpl. Perdu tahunan, tinggi 1-2 meter. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi r ata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm,

Tanaman Obat : PALA

Tanaman Obat PALA (Myristica fragrans Houtt,) Nama Lokal : Nama simplisia : Myristicae ari ll us, Macis; kembang pala (selubung biji buah), Myristicae Semen; biji pala. Myristicae fructus Cortex; kulit buah pala. Uraian : Pohon, tinggi sekitar 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai, keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur, selubung biji merah, biji berwarna hitam kecoklatan . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Biji      :  disentri, maag, mencret, menghentikan muntah, mual, mulas, perut kembung, sulit tidur pada anak-anak, rematik (obat luar-sabun pala), suara parau (obat luar). Komposisi : Minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, dan zat pati. Biji: minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena, dan asam oleanolat. Kulit b

Tanaman Obat : PACAR CINA

Tanaman Obat PACAR CINA (Aglaia odorata Lour.) Nama Lokal : Culan (Sunda); pacar culam Jawa); pacar Cina, culan (Sumatera). Uraian : Pacar Cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina . Bunganya sering dig un akan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Perdu dapat tumbuh mencapai tinggi 2 - 6 meter, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik , kelenjar berwarna hitam. Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3-5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1- 3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam panjangnya 5 - 16 cm, berwarna kuning dan ha r u m . Khasiat untuk kesehatan : Bunga    : berkhasiat untuk perut kembung, sukar menela n , batuk, pusing, dan mempercepat persalinan. Daun      : berkh

Tanaman Obat : PACAR AIR

Tanaman Obat PACAR AIR (Impatiens balsamina Linn.) Nama Lokal : Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa : pacar cai, pacar banyu; kimhong (Jakarta); Nusa Tenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu. Uraian : Merupakan terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lan s et memanjang pinggir bergerigi warna hija u muda tanpa dau n penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam warna, seperti merah, oranye, ungu, putih. Buahnya buah kendaga, bila masak akan me mb uka menjadi 5 bagian yang te r pilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30 - 80 cm. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Biji         : Peluruh haid, mempermudah persalinan, kanker saluran pence rn aan bagian atas. Bunga    : Peluruh haid, pemb engkakan akibat terpukul, rematik sendi, bisul, gigitan u lar, radang kulit. Akar      : Peluruh haid, anti-inflamasi (anti flogistik = anti radang), rematik, tertusuk tulang /

Tanaman Obat : NANAS KERANG

Tanaman Obat NANAS KERANG (Rhoeo discolor (L.Her.) Hance) Uraian : Biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40-60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak ber-cabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna da un di permukaan atas hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli. Panjang daun sekitar 30 cm, lebar 2,5-6 cm. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Bronkhitis, batuk, TBC kelenjar, mimisan, disentri, berak darah. Komposisi : Rasa manis, sejuk.

Tanaman Obat : NANAS

Tanaman Obat NANAS (Ananas comosus (l.) Merr) Nama Lokal : Sumatera : ekahauku (Enggano); anes (Aceh); nas (Gayo); henas, kenas, honas, hanas (Batak); gona (Nias); asit, nasit (Mentawai); enas, kanas, nanas (Melayu); aneh, naneh (Minangkabau); kanas, kanyas, nas, nyanyas (Lampung). Jawa; danas, ganas (Sunda); nanas (Jawa); lanas, nanas (Madura). Kalimantan: kanas, samblaka, malaka, uro usa, kayu usan, kayu ujan, belasan. Nusa Tenggara: manas (Bali); nanas (Sasak); aruma, fanda, pandal, (Bima); panda (Sumba); nana (Sawu); peda, anana, pedang (Flores); parangena, nanasi (Taluud). Sulawesi: nanati (Gorontalo); lalato (Buol), nanasi (Toraja); pandang (Makasar, Bugis). Maluku; ai nasi, than baba-ba, kai nasi (Seram Timur); bangkalo, kampora, kanasoi (Seram Barat); anasu, banggala, bangkala, kai nasu, kambala, kampala (Seram Selatan); nanasu, anasul (Ulias). Nama simplisia : Ananas Fructus (buah nanas). Uraian : Nanas berasal dari Brasil. Di Indonesia, nanas ditanam di kebun

Tanaman Obat : NAMPU

Tanaman Obat NAMPU (Homalomena occulta [Lour.] Schott.) Nama Lokal : Nampu, nyampu (Jawa). Nama simplisia Homalomenae Rhizoma (rimpang nampu) . Uraian : Tanaman nampu dapat ditemukan tumbuh liar di gunung, pinggiran sungai, tepi danau, atau ditanam sebagai tanaman obat dan tanarnan hias pada tempat-tempat yang agak terlindung. Terna ini dapat tumbuh mencapai tinggi 50-100 cm. Berbatang bulat, tidak berkayu, warnanya ungu kecoklatan, dan membentuk rimpang yang me manjang. Daun t u nggal, tangkai panjangnya 50­ - 60 cm, bulat berdaging. Helaian daun bentuknya seperti jantung, ujung runcing, pangkal r i mpang, tepi rata, kedua permukaan licin, pertula langa n menyi r ip, panjang 70-90 cm, lebar 20-35 cm, dan be rw arna hijau tua. Bunga majemuk berbentuk bongkol dan berw arna ungu, tumbuh di k et ia k daun, berkelamin dua, panjang 15-30 cm, dan tangkai berwarna ungu. Buah buni, bentuknya bulat, kecil dan berwarna merah. Biji panjang, kecil, dan berwarna coklat. Khasiat

Tanaman Obat : MURBEI

Tanaman Obat MURBEI (Morus alba L.) Nama Lokal : Besaran (Indonesia); murbai, besaran (Jawa); kerta, kitau (Sumatera). Uraian : Tanaman murbei berasal dari Cina, tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 meter dpl. dan memerlukan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang sudah dibudidayakan ini menyukai daerah-daerah yang cukup basa seperti di lereng gunung, tetapi pada tanah yang berdrainase baik. Kadang ditemukan tumbuh liar. Pohon dan tumbuh mencapai tinggi sekitar 9 meter, percabangan banyak, cabang muda berambut halus. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 4 cm. Helai daun bulat telur sampai berbentuk jant un g, ujung runcing, pangkal tumpu l, tepi berg erigi, pertulangan menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5-20 cm, lebar 1,5-12 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk taju, warnanya putih. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan, b unga betina dan bunga sempurna yang terpi

Tanaman Obat : MONDOKAKI

Tanaman Obat MONDOKAKI (Ervatamia divaricata (L.) Burk.) Nama Lokal : Mondokaki, bunga wa ri (Jawa); bunga nyingin (Nusa Tenggara); kembang mantega, kembang susu (Sunda); bunga manila. Uraian : Mondokaki biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman. Asalnya dari India dan tersebar di ka w asan Asia Tenggara serta ka w asan tropi s lain dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 meter dpl. Perdu tegak yang banyak bercabang, tinggi 0,5-3 meter, batang bulat berkayu, mengandung getah seperti susu. Daun tunggal, tebal seperti kulit, letak berhadapan, bertangkai pendek. Helaian daun bentuknya bulat telur memanjang atau jorong, ujung.dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan alas licin mengkilap, tulang daun menyirip, panjang 6-15 cm, lebar 2-4 cm, warnanya hijau. Tangkai bunga keluar dari ketiak daun, 1 atau sepasang, pendek dengan beberapa bunga. Bunganya adalah ganda, warnanya putih dengan bagian tengah berwarna kuning, diameter 5 cm, wang

Tanaman Obat : MINDI ( KECIL)

Tanaman Obat MIND I ( KECIL) (Melia azedarach L.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: re nc eh, mindi kecil. Jawa : gringging, mindi, ca kr a-cikri. Nama simplisia Meliae Cortex (kulit kayu mindi kecil), Meliae Fructus (buah mindi kecil). Uraian : Mindi kecil kerap kali ditanam di sisi jalan sebagai pohon pelindung, kadang tumbuh liar di daerah-daerah dekat pantai. Pohon yang tumbuhnya cepat dan berasal dari Cina ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.100 meter dpl. Pohon yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna coklat tua, dengan tinggi sampai 4 meter. Daunnya majemuk, menyirip ganda, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm. Anak daun bentuknya bulal telur sampai lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat atau tumpul, permukaan atas daun berwarna hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm . Bunga majemuk dalam malai yang pa n jangnya 10-20 cm, keluar dari ketiak daun. Da

Tanaman Obat : MENGKUDU

Tanaman Obat MENGKUDU (Morinda citrifolia, Linn.) Nama Lokal : Mengkudu (Indonesia); pace, kemudu, kudu (Jawa); cengku (Sunda); kodhuk (Madura); wengkudu (Bali). Uraian : Mengkudu termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumb uh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter dp l. Mengkudu merupakan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 meter. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bunga bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi bintik-bintik. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang di pinggiran-pinggiran kebun rumah. Khasiat untuk kesehatan untuk.mengobati sakit : H ipertensi, sakit kuning, demam, influenza, batuk, sakit perut , menghila

Tanaman Obat : MELATI

Tanaman Obat MELATI (Jasminum sambac, Ait.) Nama Lokal : Melati (Indonesia); melur (Jawa); malati (Sunda); malate (Madura); menuh (Bali). Uraian : Melati termasuk tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum ,sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Melati dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600-800 meter dpl, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu. Khasiat untuk kesehatan : Menghentikan ASI yang keluar berlebihan, sakit mata (mata merah atau belek), bengkak akibat serangan lebah, demam dan sakit kepala, sesak napas. Komposisi : Kandungan kimia : indinol, benzyl, livalylacetaat.

Tanaman Obat : MANGKOKAN

Tanaman Obat MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr.) Nama Lokal : Mamanukan (Sunda); godong mangkokan (Jawa); daun koin, daun papeda (Ambon); daun koin, daun mangkok, memangkokan, daun papeda, memangkokan, pohon mangkok (Sumatera); daun mangkok (Menado); mangko-mangko (Makasar); goma matari, sawoko (Halmahera); rau paroro (Ternate). Uraian : Tumbuhan ini sering ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar dan dapat ditemukan tumbuh liar di ladang dan tepi sungai. Mangkokan jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan dapat tumbuh pada ketinggian 1-200 meter dpl. Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1-3 meter. Batang berkayu, bercabang, bentuknya bulat, panjang dan lurus. Daun tunggal, bertangkai, agak tebal, bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok, pangkal berbentuk jantung, tepi bergerigi, diameter 6-12 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua. Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau.

Tanaman Obat : MAHONI

Tanaman Obat MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq.) Nama Lokal : Mahagoni, maoni, moni. Uraian : Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat ternpat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi ja lan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindi Barat ini dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau de kat dengan pantai. Pohon, tahunan, tinggi 5-25 meter, be rakar tunggang, batangnya bulat, banyak bercabang dan kayuny a bergetah . Daunnya majemuk menyirip genap, helaian da un bentuknya bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tul ang menyirip, panjang 3-15 cm. Daun muda berwarna merah, setel ah tua warn anya hijau. Bunganya majemuk tersusun dala m karangan yang keluar dari ketiak da un . Ibu tangkai bunga silindris, warnan ya coklat muda. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tah un. Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokl at. Biji pipih, warnanya hitam atau coklat. Mahoni me ru pakan po hon pen

Tanaman Obat : MAHKOTA DEWA

Tanaman Obat MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Nama Lokal : Makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa ). Nama simplisia : Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa). Ura ian : Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh . Banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua, Irian Jaya. Di sana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang gembur, dan subur pada ketinggian 10-1.200 meter dpl. Perdu menah un ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 meter. Batangnya bula t permukaannya kasar, warnanya coklat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, per tu langan menyirip, permukaan licin, wa r nanya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner