Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Tanaman Obat : TERATAI

Tanaman Obat TERATAI (Nelumbium nelumbo Druce) Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar. Uraian : Teratai merupakan tanaman air menahun yang indah dan asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin, warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75 -200 cm. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah

Tanaman Obat : TEMULAWAK

Tanaman Obat TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Nama Lokal : Temulawak, temu putih (Indonesia); temulawak (Jawa); koneng gede (Sunda); temulabak (Madura). Uraian : Temulawak banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama pada tanah gembur sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak me mpunyai bunga yang berbentuk unik bergerombol dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter dpl. Kha

Tanaman Obat : TEMU PUTRI

Tanaman Obat TEMU PUTRI (Kaempferia rotunda L.) Uraian : Merupakan herba, tinggi sampai 0,65 meter. Batang berupa rimpang bercabang, pendek, sangat kuat, aromatik, warna putih kekuningan, batang semu kokoh, merah kecoklatan, minimal 25 cm. Daun tunggal, berpelepah, 3-5, tegak, helaian, bentuk bulat memanjang lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, runcing, tumpul, daging daun tebal dan lunak, pe rm ukaan atas daun gundul, permukaan bawah berambut sangat pendek, warna permukaan atas hijau dan sering seperti terbakar, permukaan bawah ungu gelap, panjang helaian daun 10 - 30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai daun besar, sampai 4 cm, lidah-lidah daun (ligula) kira-kira 4 mm, upih (pelepah) daun berambut, panjang 7- 24 cm. Tumbuh di daerah dengan ketinggian 20 - 500 meter dpl. Ditempat yang agak lembab dan teduh, sebagai tumbuhan, liar atau tumbuh menjadi liar di hutan jati, belukar, hutan basah, padang rumput. Tumbuhan ini sering ditanam sebagai tanaman hias, karena bentukn y a ya

Tanaman Obat : TEMU PUTIH

Tanaman Obat TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.) Nama simplisia: Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih . Uraian : Merupakan herba setahun, dapat lebih dari 2 meter. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwarna coklat muda sampai coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir, diketiak rimpang primer, tan berambut. Daun pelindung be rj umlah banyak. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3-4 cm. Tumbuh di daerah tropis, 750 meter dpl. Khasiat untuk kesehatan : Obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencern

Tanaman Obat : TEMU HITAM

Tanaman Obat TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: temu erang, temu itam (Melayu). Jawa: koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). NusaTenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Sulawesi: tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). Nama simplisia Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam). Uraian : Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400-750 meter dpl. Te rn a tahunan ini mempunyai tinggi 1-2 m, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau coklat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2-9 helai. Bunganya majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun p

Tanaman Obat : TEMPUYUNG

Tanaman Obat TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) Nama Lokal : Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana ( Sunda); Tempuyung (Jawa). Uraian : Tempuyung dapat tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 meter dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 meter, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bent

Tanaman Obat : TEMBELEKAN

Tanaman Obat TEMBELEKAN (Lantana camara Linn.) Nama Lokal : Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok , cente (Sunda); kembang telek, obio, puyengan, tembelek, tembelekan, teterapan (Jawa); kamanco, mainco, tamanjho (Mad u ra); bunga pagar, kayu singapur, lai ayam (Sumatera). Uraian : Merupakan tanaman perdu tegak atau setengah merambat, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, ada varietas berduri dan ada varietas yang tidak berduri tinggi sekitar 2 meter. Terdapat sampai 1.700 meter dpl, di tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman pagar, bau khas. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bula t telur ujung meruncing , pinggir bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut banyak terasa kasar dengan perabaan permukaan bawah berambut jarang. B unga dalam rangkaian yang bersifat rasemos mempunyai warna putih, merah muda, jingga kuning. Buah seperti buah buni berwarna hita m mengkilat bila sudah matang. Khasiat untuk kesehatan : Akar  

Tanaman Obat : TEH

Tanaman Obat TEH (Camellia sinensis [L.] Kuntze) Nama Lokal : Enteh (Sunda). U raian : Tanaman teh umumnya ditanam di perkebunan dan dipanen secara manual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 meter dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Pohon teh kecil karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5-10 meter, dengan bentuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warnanya, hijau, permukaan mengilap. Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3-4 cm, warna n ya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya kotak, berdi

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner