Skip to main content

Tanaman Obat : TEH

Tanaman Obat

TEH
(Camellia sinensis [L.] Kuntze)

Nama Lokal :
Enteh (Sunda).
Uraian :
Tanaman teh umumnya ditanam di perkebunan dan dipanen secara manual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 meter dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Pohon teh kecil karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5-10 meter, dengan bentuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warnanya, hijau, permukaan mengilap. Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3-4 cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya kotak, berdinding tebal, saat masih muda hijau setelah tua coklat kehitaman. Biji keras, 1-3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh. Perbanyakan dengan biji, stek, sambungan dan cangkokan.
Khasiat bagi kesehatan untuk mengobati :
Sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut, kolesterol dan trigliserida darah tinggi, kencing manis, mengurangi terbentuknya karang gigi, infeksi saluran cerna.
Komposisi :
Kandungan kimia : daun mengandung kafein (2 - 3%), theobromin, theofilin, tanin, xan-thine, adenine minyak astiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Setiap 100 gram daun teh mempunyai kalori 17 kJ dan mengandung 75 - 80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrall 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%, dan pektin 6%. Biji mengandung saponin dan mengandung minyak.

Comments

Uyunk sidharta said…
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

Herbal untuk mengobati Asma

Tanaman Obat dan Penggunaannya ASMA      Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas.      Adapun penyebab asma adalah alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari, cuaca, olahraga, uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar, infeksi pernafasan, dan emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.           Sementara gejala asma adalah nafas yang berbunyi (bengek), nafas pendek yang biasa hanya terjadi ketika sedang berolahraga, rasa sesak didada, dan batuk-batuk hanya pada malam hari. Resep 1 Bahan : 1 kerat kulit pohon asam 3 gelas air Cara mengolah :

Tanaman Obat : Susuru

Tanaman Obat SUSURU (Eupharbia tirucalli L.) Nama Lokal : Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulangg (Sumatera); kayu potong (Kangean). Uraian : Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dp l. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah - ­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, be

Tanaman Ciplukan

Tanaman Obat Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam. Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit.  Baca di sini.  Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner