Skip to main content

BARUCINA


Nama Latin : Artemesia vulgaris L.
Nama Darerah :
Jawa : suket gajahan. Sunda : beungkar kucicing, jukut lokamala. Sumatera : Barucina. Surabaya: daun manis. Ternate: goro-goro cina. Halmahera: kolo.
Deskripsi :
Barucina adalah tanaman semak menahun, habitat hidup di hutan,tumbuh liar atau terpelihara sebagai tanaman obat. Batangnya berbentuk bulat, berkayu memiliki banyak cabang.Tumbuh tegak, tinggi antara 50 – 100 cm. Daun tunggal, berselang-seling, menyirip, berbulu, panjang sekitar 6-14 cm dan lebar 5-10 cm. Berbentuk bulat, bagian ujung bentuk runcing. Bagian atas daun berwarna hijau, di bagian bawah agak putih. Bung majemuk, bentuk kecil bulat berada di bwah bagian daun, berjajar, benang sari berwarna kuning, kepala putik bercabang, berwarna ungu kecokelatan. Buah berbentuk kotak, kecil berwana cokelat. Biji bentuk kecil berwarna cokelat. Akar tunggang berwarna kuning kecokelatan.

Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diketahui, pada daun tanaman barucina mengandung saponin, flavonoida, polifenol, minyak atsiri, fernenol, cineole, alva amirin, betha kariophilene, i-quebrachitol, tannin, dehydromatricariya, ester, minyak menguap.
Bagian yang digunakan :
Tanaman barucina yang digunakan sebagai obat adalah semua tanaman akar, daun batang, dan buah/biji. Penggunaan dalam bentuk kering (simplisia) atau bentuk segar.
Khasiat :
Biji untuk lemah syahwat. Daun untuk gangguan menstruasi (sakit di waktu haid, tidak teratur, haid yang keluar terlalu banyak),keputihan, kesuburan wanita, mempermudah persalinan, sakit perut, pendarahan, wasir, disentri, batuk berdahak. Akar untuk mengobata sakit ayan (epilepsy).

Comments

Popular posts from this blog

Herbal untuk mengobati Asma

Tanaman Obat dan Penggunaannya ASMA      Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas.      Adapun penyebab asma adalah alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari, cuaca, olahraga, uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar, infeksi pernafasan, dan emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.           Sementara gejala asma adalah nafas yang berbunyi (bengek), nafas pendek yang biasa hanya terjadi ketika sedang berolahraga, rasa sesak didada, dan batuk-batuk hanya pada malam hari. Resep 1 Bahan : 1 kerat kulit pohon asam 3 gelas air Cara mengolah :

Tanaman Ciplukan

Tanaman Obat Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam. Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit.  Baca di sini.  Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Tanaman Obat : Susuru

Tanaman Obat SUSURU (Eupharbia tirucalli L.) Nama Lokal : Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulangg (Sumatera); kayu potong (Kangean). Uraian : Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dp l. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah - ­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, be

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner