Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Tanaman Obat : SEMANGGI GUNUNG

Tanaman Obat SEMANGGI GUNUNG (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) Nama Lokal : Pegagan embun, semanggi (Jawa). Uraian : Tanaman ini dapat tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain sampai setinggi kira-kira 2.500 meter dpl. Batang lunak , berongga, panjang 45 cm atau lebih, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5-7 lekukan dangkal, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati : Sakit kuning, pengecilan hati dengan busung, batu empedu, batu dan infeksi saluran kencing, batuk dan sesak nafas, sariawan, radang tenggorok, infeksi amandel, infeksi telinga tengah. Komposisi : Kandungan kimia : mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin.

Tanaman Obat : SELEDRI

Tanaman Obat SELEDRI (Apium graveolens, Linn.) Nama Lokal : Seledri (Indonesia); sledri (Jawa); saledri (Sunda Uraian : Seledri dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikat e g o rikan sebagai sayuran. Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasa rn ya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui biji atau pe m indahan anak rumpunn y a­ . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Hipertensi, sakit mata, reumatik. Komposisi : Seledri mempunyai banyak kandungan gizi, antara lain, (per 100 gr): kalori sebanyak 20 kalori, protein 1 gr, lemak 0,1 gr, hidrat arang 4,6 gr, kalsium 50 mg, fosfor 40 mg, besi 1 mg, vitamin A 130 SI, vitamin B1 0,03 mg, vitamin C 11 mg dan 63% bagian dapat dimakan.

Tanaman Obat : SECANG

Tanaman Obat SECANG (Caesalpia sappan L.) Na m a Lokal : Secang (Sunda); kayu secang, soga jawa (Jawa). Uraian : Tanaman ini menyenangi tempat terbuka sampai ketinggian 1.000 m eter dpl, seperti di daerah pegunungan yang berbatu tetapi tidak terlalu dingin. Secang tumbuh liar dan terkadang ditanam sebagai tanaman pagar atau pembatas kebun. Perdu atau pohon kecil, tinggi 5-10 meter, batang dan percabangannya berduri tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat, warnanya hijau kecoklatan. Daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40 cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning. Buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, ujung seperti paruh berisi

Tanaman Obat : SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.)

Tanaman Obat SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.) Uraian : Tanaman ini merupakan herba, berdaging. Batang tumbuh memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, gundul, berdaging, hijau keunguan, menahun. Daun berbentuk helaian daun, bent u k bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 -12,5 cm, lebar 1- 5,5 cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. Tangkai daun 0,5 cm sampai 1,55 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus. Perbungaan dengan susunan bunga majemuk cawan, 2- 7 cawan tersusun dalam susunan malai sampai malai rata, setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5- 2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 0,5- 0,7 cm. Mahkota merupakan tipe tabung, panjang 1-1,5 cm, jingga kuningan atau jingga. Benang sari berbentuk jarum, kuning, kepala sari berlekatan menjadi satu. Bua

Tanaman Obat : SAMBILOTO

Tanaman Obat SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) Gambar : Tanaman Sambiloto Nama Lokal : Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda); bidara, sadilata, sambilata, takila (Jawa); pepaitan (Sumatra). Uraian : Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil- kecil, warnanya putih be rn oda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, Iebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak ak

Tanaman Obat : SALAM

Tanaman Obat SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) Nama Lokal : Gowok, (Sunda); manting (Jawa); salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura). Uraian : Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 m eter dpl. Pohon tumbuh rimbun, tinggi mencapai 25 meter, berakar tunggang; batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3­8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi

Tanaman Obat : SAGA

Tanaman Obat SAGA (Abrus precatorius, Linn.) Nama Lokal : Saga (Indonesia); saga telik/manis (Jawa); thaga (Aceh); saga areuy, saga leutik (Sunda); walipopo (Gorontalo); piling-piling (Bali); seugeu (Gayo); ailalu pacar (Ambon); saga buncik, saga ketek (Minangkabau); kaca (Bugis). Uraian : Tanaman saga termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut saga manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji saga mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan hutan, ladang - ­ladang atau sengaja dipelihara di peka

Tanaman Obat : RAMBUTAN ?

Tanaman Obat RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa : rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara : buluan, rambuta. Kalimantan : rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi : rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu,  wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku : rambutan, rambuta. Nama simplisia Nephelli lappacei Semen (biji rambutan). Nephelli lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan). Uraian : Rambutan ditanam sebagai pohon buah dan kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 meter dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 meter ini m

Tanaman Obat : PULAI

Tanaman Obat PULAI (Alstonia scholaris [L.] R. Br.) Nama Lokal : Lame (Sunda); pule (Jawa); polay (Madura); kayu gabus, pulai (Sumatera); hanjalutung (Kalimantan); kaliti, reareangou, bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow, kita (Minahasa); rite (Ambon), tewer (Banda); aliag (Irian); hange (Ternate). Uraian : Pulai termasuk suku kamboja-kambojaan, tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa, pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 meter dpl. Pulai kadang ditanam di pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias. Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20-25 meter. Batang lurus, diametemya mencapai 60 m, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4-9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah

Tanaman Obat : PRASMAN

Tanaman Obat PRASMAN (Eupatorium triplinerve Vahl.) Nama Lokal : Jukut prasman (Sunda); godong prasman, raja panah (Jawa)­ ; a cerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera). Uraian : Tanaman ini berasal dari Amerika tropis. Tanaman ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah' sampai ketinggian 1.600 meter dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. Semak, tinggi 50-100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak berhadapan,  bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal m eruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang da un yang melengkung, panjang 5-8 cm, lebar 1-2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau, keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Perbanyakan dengan biji atau stek akar. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Sariawan, kurang napsu ma

Tanaman Obat : PINANG

Tanaman Obat PINANG (Areca catechu L.) Nama Lokal : Jambe, penang, wohan (Jawa); pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, bo ni (Sumatra); gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimantan). Uraian : Pohon pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan. Namun terkadang juga tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 meter dpl. Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10­ - 30 meter, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. Buahnya buah buni, bula

Tanaman Obat : PISANG

Tanaman Obat PISANG (Musa Maradisiaca, Linn) Nama Lokal : Pisang (Indonesia); klue (Thailand); pyaw, nget (Burma); gedang (Jawa); cau (Sunda); biu (Bali); puti (Lampung); wusak lambi, lutu (Gorontalo); kulo (Ambon), uki (Timor). Uraian : Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di Spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari, cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih dpl. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang . Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bo n ggol yang tersembunyi di dalam tanah . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Pendarahan rahim, merapatkan vagina, sariawan usus, ambeien, cacar air, telinga dan tenggorokan bengkak, disentri, amandel, kanker perut, sakit kuni

Tanaman Obat : PETAI CINA

Tanaman Obat PETAI CINA (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit) Nama Lokal : Petai Cina (Indonesia); kemlandingan, lamtoro (Jawa); palanding, peuteuy selong (Sunda); kalandingan (Madura). Uraian : Petai Cina adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya berjambul dan berwarna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai Cina termasuk buah polong, berisi biji-biji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai Cina sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai Cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl. Petai Cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Diabetes melitu

Tanaman Obat : PEPAYA

Tanaman Obat PEPAYA (Carica papaya, Linn.) Nama Lokal : Pepaya (Indonesia), gedang (Sunda); betik, kates, telo gantung (Jawa). Uraian : Pepaya merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipot o ng melintang. Tanaman ini juga  dibudidayakan d i kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI, rematik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, haid berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare, jerawat, ubanan . Komposis

Tanaman Obat : PEGAGAN

Tanaman Obat PEGAGAN (Centella asiatica, (Linn), Urb.) Nama Lokal : Daun kaki kuda (Indonesia); pegaga (Ujung Pandang); antanan gede, antanan rambat (Sunda); dau tungke (Bugis); pegagan, gagan-gagan, rendeng, kerok batok (Jawa); kos tekosan (Madura); kori-kori (Halmahera). Uraian : Merupakan terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia Tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang r um put, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalap), terdapat sampai ketinggian 2.500 meter dpl. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit

Tanaman Obat : PECUT KUDA

Tanaman Obat PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis (L) Vahl) Nama Lokal : Pecut kuda, jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng, rumjarum, ki meurit beureum. Uraian : Merupakan terna tahunan, tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 50 cm. Tanaman ini dapat tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota, tanah kosong yang tidak terawat. Daun letak berhadapan, bentuk bulat telur, tepi bergerigi, tidak berambut. Bunga duduk tanpa tangkai pada bulir-bu li r yang berbentuk seperti pecut, panjang ± 4-20 cm. Bunga mekar tidak berbarengan, kecil-kecil warna ungu, putih. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Infeksi dan batu saluran kencing, reumatik, sakit tenggorokan, pembersih darah, datang haid tidak teratur, keputihan, hepatitis A. Komposisi : Kandungan kimia : glikosida alkolaid.

Tanaman Obat : PATIKAN KERBAU

Tanaman Obat PATIKAN KERBAU (Euphorbia hirta, Linn.) Nama Lokal : Patikan kerbau (Indonesia); nanangkaan (Sunda); patikan kebo, patikan Jawa (Jawa); kak sekaan (Madura); sosononga, lobi - ­lobi (Halmahera). Uraian : Patikan kerbau merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara re rum putan tepi jalan, sungai, kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau i n i hidup jadi satu dengan patikan Cina pada ketinggian l-1400 meter dp l. Tu m buhan patikan ker b au mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak poho n nya memiliki cabang den g an diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau me m punyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya merambat

Tanaman Obat : PATIKAN CINA

Tanaman Obat PATIKAN CINA (Euphorbia thymifolia Linn.) Nama Lokal : Patikan Cina (Indonesia); gelang pasir, krokot cina (Jawa); ki mules, nanangkaan gede, useup nana (Jawa); jalu - jalu tona (Maluku) Uraian : Merupakan terna kecil merayap, kadan g- kadang setengah tegak, berambut, terdapat di mana-mana diantara rumput di halaman, sekeliling tegalan, pinggir jalan pada tempat-tempat yang agak basah sampai ketinggian 1.400 meter dpl. Batang dan daunnya agak kemerah-merahan, bila dipatahka n mengeluarkan getah. Daunnya bersirip genap, keci l -kecil, bulat telur, berhadapan, baunya wangi. Bunga berwarna merah muda. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Disentri basiler, typhus abdominalis, diare, wasir/berdarah. Komposisi : Kandungan kimia : Akar : myricyl alkohol, taraxerol, tirucalol, kamzuiol, hentriacon-tane. Batang dan daun: cosmosiin.

Tanaman Obat : Susuru

Tanaman Obat SUSURU (Eupharbia tirucalli L.) Nama Lokal : Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulangg (Sumatera); kayu potong (Kangean). Uraian : Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dp l. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah - ­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, be

Tanaman Obat : PARE

Tanaman Obat PARE (Momordica charantia L.) Nama Lokal : Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, paita, paliak, pariak, pania, pepule ( N usa Tenggara). Poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Uraian : Pare banyak terdapat di daerah tropika dan dapat tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan. Pare dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, u ntu k diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembe l it atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. Batang berusuk lima, panjang 2-5 meter, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pa

Tanaman Obat : PANDAN WANGI

Tanaman Obat PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) Nama Lokal : Pandan rampe, pandan seungit, pandan room, pandan wangi (Jawa); seuke bangu, pandan ijau, pandan bebau, pandan harum, pandan rempai, pandan wangi, pandan musang (Sumatera); pondang, pondan, ponda, pondago, (Sulawesi); kelamoni, hao moni, keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (Maluku). Uraian : Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak di tanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lemba b , tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter dpl. Perdu tahunan, tinggi 1-2 meter. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi r ata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm,

Tanaman Obat : PALA

Tanaman Obat PALA (Myristica fragrans Houtt,) Nama Lokal : Nama simplisia : Myristicae ari ll us, Macis; kembang pala (selubung biji buah), Myristicae Semen; biji pala. Myristicae fructus Cortex; kulit buah pala. Uraian : Pohon, tinggi sekitar 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai, keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur, selubung biji merah, biji berwarna hitam kecoklatan . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Biji      :  disentri, maag, mencret, menghentikan muntah, mual, mulas, perut kembung, sulit tidur pada anak-anak, rematik (obat luar-sabun pala), suara parau (obat luar). Komposisi : Minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, dan zat pati. Biji: minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena, dan asam oleanolat. Kulit b

Tanaman Obat : PACAR CINA

Tanaman Obat PACAR CINA (Aglaia odorata Lour.) Nama Lokal : Culan (Sunda); pacar culam Jawa); pacar Cina, culan (Sumatera). Uraian : Pacar Cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina . Bunganya sering dig un akan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Perdu dapat tumbuh mencapai tinggi 2 - 6 meter, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik , kelenjar berwarna hitam. Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3-5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1- 3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam panjangnya 5 - 16 cm, berwarna kuning dan ha r u m . Khasiat untuk kesehatan : Bunga    : berkhasiat untuk perut kembung, sukar menela n , batuk, pusing, dan mempercepat persalinan. Daun      : berkh

Tanaman Obat : PACAR AIR

Tanaman Obat PACAR AIR (Impatiens balsamina Linn.) Nama Lokal : Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa : pacar cai, pacar banyu; kimhong (Jakarta); Nusa Tenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu. Uraian : Merupakan terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lan s et memanjang pinggir bergerigi warna hija u muda tanpa dau n penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam warna, seperti merah, oranye, ungu, putih. Buahnya buah kendaga, bila masak akan me mb uka menjadi 5 bagian yang te r pilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30 - 80 cm. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Biji         : Peluruh haid, mempermudah persalinan, kanker saluran pence rn aan bagian atas. Bunga    : Peluruh haid, pemb engkakan akibat terpukul, rematik sendi, bisul, gigitan u lar, radang kulit. Akar      : Peluruh haid, anti-inflamasi (anti flogistik = anti radang), rematik, tertusuk tulang /

Tanaman Obat : NANAS KERANG

Tanaman Obat NANAS KERANG (Rhoeo discolor (L.Her.) Hance) Uraian : Biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40-60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak ber-cabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna da un di permukaan atas hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli. Panjang daun sekitar 30 cm, lebar 2,5-6 cm. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Bronkhitis, batuk, TBC kelenjar, mimisan, disentri, berak darah. Komposisi : Rasa manis, sejuk.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner