Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Tanaman Obat : SEMANGGI GUNUNG

Tanaman Obat SEMANGGI GUNUNG (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) Nama Lokal : Pegagan embun, semanggi (Jawa). Uraian : Tanaman ini dapat tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain sampai setinggi kira-kira 2.500 meter dpl. Batang lunak , berongga, panjang 45 cm atau lebih, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5-7 lekukan dangkal, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati : Sakit kuning, pengecilan hati dengan busung, batu empedu, batu dan infeksi saluran kencing, batuk dan sesak nafas, sariawan, radang tenggorok, infeksi amandel, infeksi telinga tengah. Komposisi : Kandungan kimia : mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin.

Tanaman Obat : SELEDRI

Tanaman Obat SELEDRI (Apium graveolens, Linn.) Nama Lokal : Seledri (Indonesia); sledri (Jawa); saledri (Sunda Uraian : Seledri dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikat e g o rikan sebagai sayuran. Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasa rn ya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui biji atau pe m indahan anak rumpunn y a­ . Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Hipertensi, sakit mata, reumatik. Komposisi : Seledri mempunyai banyak kandungan gizi, antara lain, (per 100 gr): kalori sebanyak 20 kalori, protein 1 gr, lemak 0,1 gr, hidrat arang 4,6 gr, kalsium 50 mg, fosfor 40 mg, besi 1 mg, vitamin A 130 SI, vitamin B1 0,03 mg, vitamin C 11 mg dan 63% bagian dapat dimakan.

Tanaman Obat : SECANG

Tanaman Obat SECANG (Caesalpia sappan L.) Na m a Lokal : Secang (Sunda); kayu secang, soga jawa (Jawa). Uraian : Tanaman ini menyenangi tempat terbuka sampai ketinggian 1.000 m eter dpl, seperti di daerah pegunungan yang berbatu tetapi tidak terlalu dingin. Secang tumbuh liar dan terkadang ditanam sebagai tanaman pagar atau pembatas kebun. Perdu atau pohon kecil, tinggi 5-10 meter, batang dan percabangannya berduri tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat, warnanya hijau kecoklatan. Daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40 cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning. Buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, ujung seperti paruh berisi

Tanaman Obat : SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.)

Tanaman Obat SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.) Uraian : Tanaman ini merupakan herba, berdaging. Batang tumbuh memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, gundul, berdaging, hijau keunguan, menahun. Daun berbentuk helaian daun, bent u k bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 -12,5 cm, lebar 1- 5,5 cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. Tangkai daun 0,5 cm sampai 1,55 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus. Perbungaan dengan susunan bunga majemuk cawan, 2- 7 cawan tersusun dalam susunan malai sampai malai rata, setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5- 2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 0,5- 0,7 cm. Mahkota merupakan tipe tabung, panjang 1-1,5 cm, jingga kuningan atau jingga. Benang sari berbentuk jarum, kuning, kepala sari berlekatan menjadi satu. Bua

Tanaman Obat : SAMBILOTO

Tanaman Obat SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) Gambar : Tanaman Sambiloto Nama Lokal : Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda); bidara, sadilata, sambilata, takila (Jawa); pepaitan (Sumatra). Uraian : Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil- kecil, warnanya putih be rn oda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, Iebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak ak

Tanaman Obat : SALAM

Tanaman Obat SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) Nama Lokal : Gowok, (Sunda); manting (Jawa); salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura). Uraian : Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 m eter dpl. Pohon tumbuh rimbun, tinggi mencapai 25 meter, berakar tunggang; batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3­8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi

Tanaman Obat : SAGA

Tanaman Obat SAGA (Abrus precatorius, Linn.) Nama Lokal : Saga (Indonesia); saga telik/manis (Jawa); thaga (Aceh); saga areuy, saga leutik (Sunda); walipopo (Gorontalo); piling-piling (Bali); seugeu (Gayo); ailalu pacar (Ambon); saga buncik, saga ketek (Minangkabau); kaca (Bugis). Uraian : Tanaman saga termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut saga manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji saga mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan hutan, ladang - ­ladang atau sengaja dipelihara di peka

Tanaman Obat : RAMBUTAN ?

Tanaman Obat RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa : rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara : buluan, rambuta. Kalimantan : rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi : rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu,  wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku : rambutan, rambuta. Nama simplisia Nephelli lappacei Semen (biji rambutan). Nephelli lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan). Uraian : Rambutan ditanam sebagai pohon buah dan kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 meter dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 meter ini m

Tanaman Obat : PULAI

Tanaman Obat PULAI (Alstonia scholaris [L.] R. Br.) Nama Lokal : Lame (Sunda); pule (Jawa); polay (Madura); kayu gabus, pulai (Sumatera); hanjalutung (Kalimantan); kaliti, reareangou, bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow, kita (Minahasa); rite (Ambon), tewer (Banda); aliag (Irian); hange (Ternate). Uraian : Pulai termasuk suku kamboja-kambojaan, tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa, pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 meter dpl. Pulai kadang ditanam di pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias. Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20-25 meter. Batang lurus, diametemya mencapai 60 m, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4-9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah

Tanaman Obat : PRASMAN

Tanaman Obat PRASMAN (Eupatorium triplinerve Vahl.) Nama Lokal : Jukut prasman (Sunda); godong prasman, raja panah (Jawa)­ ; a cerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera). Uraian : Tanaman ini berasal dari Amerika tropis. Tanaman ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah' sampai ketinggian 1.600 meter dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. Semak, tinggi 50-100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak berhadapan,  bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal m eruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang da un yang melengkung, panjang 5-8 cm, lebar 1-2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau, keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Perbanyakan dengan biji atau stek akar. Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : Sariawan, kurang napsu ma

Tanaman Obat : PINANG

Tanaman Obat PINANG (Areca catechu L.) Nama Lokal : Jambe, penang, wohan (Jawa); pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, bo ni (Sumatra); gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimantan). Uraian : Pohon pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan. Namun terkadang juga tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 meter dpl. Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10­ - 30 meter, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. Buahnya buah buni, bula

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner