Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Tanaman Ciplukan

Tanaman Obat Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam. Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit.  Baca di sini.  Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Tanaman Obat : WORTEL

Tanaman Obat W ORTEL (Daucus carota, Linn.) Nama Lokal : Wortel (Indonesia); bortol (Sunda); wortel, ortel (Madura ) ; wortel, wortol, wertol, wertel, bortol (Jawa). Uraian : Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter dpl. Tumbuha n wortel membutuhkan sinar matahari dan dapa t tu m buh pada se m ua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Umbi akar wortel berwarna oranye. Khasiat untuk kesehatan : Digunakan untuk mengobati kejang jantung, eksim, cacing kremi, mata minus. Komposisi : Kandungan kimia : wortel mempunyai nilai kandungan vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2

Tanaman Obat : WARU

Tanaman Obat WARU (Hibiscus tiliaceus L.) Nama Lokal : Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru , wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. Nama simplisia : Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga waru). Uraian : Merupakan tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. War u tumbuh l iar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur, bat a ngnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. Pohon, tinggi 5-15 meter. Batang berkayu,

Tanaman Obat : VALERIANA

Tanaman Obat VALER I ANA (Valeriana officinalis L.) Nama daerah: Valeran; waleri, whalere. Nama si m pl i sia: Valerianae Radix . Uraian : Merupakan semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung.batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman. Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 meter dpl. Khasiat untuk kesehatan : Sebagai bahan sedative, hiptonik, spasmolitik, karminatif, hipotensif. Tanaman untuk obat tidur. Komposisi : Minyak atsiri, alkaloid valeriana, valerianina, valepotriat, valtratum, didrovatratum, ionona .

Tanaman Obat : URANG ARING

Tanaman Obat URANG ARING (Eclipta alba (L.) Hassk.) Nama Lokal : Goman, urang aring (Jawa); telenteyan (Madura); daun sipat, keremak janten (Sumatera); daun t in ta (Banda). Uraian : Merupakan tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 meter dpl. Tinggi tanaman mencapai 80 cm, posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklatan, berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu. Khasiat untuk kesehatan : Menghentikan perdarahan pada muntah darah, batuk darah, mimisan, kencing darah, berak darah, perdarahan rahim, diare, kurang gizi pada anak, keputihan, rambut memutih pada usia mud

Tanaman Obat : UBI KAYU

Tanaman Obat UBI KAYU (Manihot esculenta, Crautz.) Nama Lokal : Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa). Uraian : Ubi kayu te r masuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau mudah patah. Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah d an produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter dp l. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah. Khasiat untuk kesehatan : Rematik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur , nafsu makan, luka be rn anah, luka baru kena panas. Komposisi : Kandungan kimia (per 10 0 gr ) anta

Tanaman Obat : TURI

Tanaman Obat TURI (Sesbania granditlora (L.) Pers.) Nama Lokal : Turi, toroy, (Jawa); turi (Sumatera); tuli, turi, turing , ulingalo, suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi); tuwi, palawu, kalala , gala­gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara). Uraian : Tanaman turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 meter dpl. Pohon ini berumur pendek, tinggi 5-12 meter, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar be r warna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 meter. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20­ - 40 pasang anak daun yang bertangkai pend

Tanaman Obat : TUNJUNG

Tanaman Obat TUNJUNG (Nymphaea lotus L.) Nama Lokal : Tarate kecil, tarate utan, tunjung putih (Indonesia); Tunjung bodas, tunjung tutur (Sunda). U raian : Tanaman air atau ra w a ini tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai penghias kolam di taman. Daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dalam tanah yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. Helaian daun bangun perisai, bundar lonjong kadang melipat, tepi bergerigi, bagian pangka l nya bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau, bagian bawah warnanya lebih muda dan berambut pendek yang rapat. Bunga agak berbau busuk, mekar pada malam hari dan menutup pada siang hari. Daun mahkota 13-28, warnanya putih, kuning atau merah keunguan. Buah masak dibawah air, serupa spons, membuka tidak beraturan. Bunga warna putih (white water lily) lebih disukai untuk digunakan dalam pengobatan

Tanaman Obat : TOMAT

Tanaman Obat TOMAT (Gycopersicum esculentum Mill.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: terong kaluwat, reteng, cung asam. Jawa: kemir, leu n ca komir (Sunda), ranti bali, r. gendel, r. kenong, rante, r. raja, terong sabrang, tomat (Jawa). Sulawesi: kamantes, samate, samatet, samante, temantes, komantes, antes, tamato, tamati, tomate. Nama simplisia Lycopersici esculenti Fructus (buah tomat). Uraian : Tomat ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1-1600 meter dp l. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5-2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku - ­bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur sampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlek

Tanaman Obat : TERATAI

Tanaman Obat TERATAI (Nelumbium nelumbo Druce) Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar. Uraian : Teratai merupakan tanaman air menahun yang indah dan asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin, warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75 -200 cm. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah

Tanaman Obat : TEMULAWAK

Tanaman Obat TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Nama Lokal : Temulawak, temu putih (Indonesia); temulawak (Jawa); koneng gede (Sunda); temulabak (Madura). Uraian : Temulawak banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama pada tanah gembur sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak me mpunyai bunga yang berbentuk unik bergerombol dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter dpl. Kha

Tanaman Obat : TEMU PUTRI

Tanaman Obat TEMU PUTRI (Kaempferia rotunda L.) Uraian : Merupakan herba, tinggi sampai 0,65 meter. Batang berupa rimpang bercabang, pendek, sangat kuat, aromatik, warna putih kekuningan, batang semu kokoh, merah kecoklatan, minimal 25 cm. Daun tunggal, berpelepah, 3-5, tegak, helaian, bentuk bulat memanjang lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, runcing, tumpul, daging daun tebal dan lunak, pe rm ukaan atas daun gundul, permukaan bawah berambut sangat pendek, warna permukaan atas hijau dan sering seperti terbakar, permukaan bawah ungu gelap, panjang helaian daun 10 - 30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai daun besar, sampai 4 cm, lidah-lidah daun (ligula) kira-kira 4 mm, upih (pelepah) daun berambut, panjang 7- 24 cm. Tumbuh di daerah dengan ketinggian 20 - 500 meter dpl. Ditempat yang agak lembab dan teduh, sebagai tumbuhan, liar atau tumbuh menjadi liar di hutan jati, belukar, hutan basah, padang rumput. Tumbuhan ini sering ditanam sebagai tanaman hias, karena bentukn y a ya

Tanaman Obat : TEMU PUTIH

Tanaman Obat TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.) Nama simplisia: Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih . Uraian : Merupakan herba setahun, dapat lebih dari 2 meter. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwarna coklat muda sampai coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir, diketiak rimpang primer, tan berambut. Daun pelindung be rj umlah banyak. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3-4 cm. Tumbuh di daerah tropis, 750 meter dpl. Khasiat untuk kesehatan : Obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencern

Tanaman Obat : TEMU HITAM

Tanaman Obat TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) Nama Lokal : Nama daerah Sumatera: temu erang, temu itam (Melayu). Jawa: koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). NusaTenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Sulawesi: tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). Nama simplisia Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam). Uraian : Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400-750 meter dpl. Te rn a tahunan ini mempunyai tinggi 1-2 m, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau coklat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2-9 helai. Bunganya majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun p

Tanaman Obat : TEMPUYUNG

Tanaman Obat TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) Nama Lokal : Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana ( Sunda); Tempuyung (Jawa). Uraian : Tempuyung dapat tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 meter dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 meter, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bent

Tanaman Obat : TEMBELEKAN

Tanaman Obat TEMBELEKAN (Lantana camara Linn.) Nama Lokal : Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok , cente (Sunda); kembang telek, obio, puyengan, tembelek, tembelekan, teterapan (Jawa); kamanco, mainco, tamanjho (Mad u ra); bunga pagar, kayu singapur, lai ayam (Sumatera). Uraian : Merupakan tanaman perdu tegak atau setengah merambat, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, ada varietas berduri dan ada varietas yang tidak berduri tinggi sekitar 2 meter. Terdapat sampai 1.700 meter dpl, di tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman pagar, bau khas. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bula t telur ujung meruncing , pinggir bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut banyak terasa kasar dengan perabaan permukaan bawah berambut jarang. B unga dalam rangkaian yang bersifat rasemos mempunyai warna putih, merah muda, jingga kuning. Buah seperti buah buni berwarna hita m mengkilat bila sudah matang. Khasiat untuk kesehatan : Akar  

Tanaman Obat : TEH

Tanaman Obat TEH (Camellia sinensis [L.] Kuntze) Nama Lokal : Enteh (Sunda). U raian : Tanaman teh umumnya ditanam di perkebunan dan dipanen secara manual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 meter dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Pohon teh kecil karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5-10 meter, dengan bentuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warnanya, hijau, permukaan mengilap. Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3-4 cm, warna n ya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya kotak, berdi

Tanaman Obat : TEBU

Tanaman Obat TEBU (Sacharum officinarum, Linn.) Nama Lokal : Tebu (Indonesia), tebu, rosan (Jawa); tiwu (Sunda); tebhu (Madura); tebu, isepan (Bali); teubee (Aceh); tewu (Nias, Flores); atihu (Ambon); tebu (Lampung). Uraian : Tebu berkembangbiak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 1-1300 meter dpl. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi tebu berkisar 2-4 meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu berwujud h elaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1- 2 meter dan lebar 4-8 cm dengan permukaan kasar dan berbulu. Aka rn ya berbentuk serabut. Khasiat untuk kesehatan : Meredakan jantung berdebar, sakit panas, batuk. Komposisi : Kandungan kimia : batang tebu mengandung air gula yang berka d ar sampai 20%.

Tanaman Obat : TASBEH

Tanaman Obat TASBEH (Canna indica L.) Nama Lokal : Sumatera: hosbe (Batak), Jawa: ganyong wana, sebe, sebeh, tasbeh, ganyol leuweung (Sunda), kembang gedang, puspa midra. Nama simplisia Cannae indicae Rhizoma (rimpang tasbeh), Cannae indicae Flos (bunga tasbeh). Uraian : Tanaman tasbeh dapat tumbuh liar di hutan dan pegunungan. Seringkali ditemukan sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Tasbeh atau sering disebut bunga kana berasal dari Amerika tropis dan bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter dpl. Tumbuh subur di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari. Te rn a tahunan ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 2 meter, mempunyai rimpang tebal seperti umbi . Daun tunggal, bulat telur memanjang, bertangkai pendek menjadi pelepah, ujung dan pangkal runcing, menyirip jelas, wa rn anya hijau atau merah tengguli , berlilin, panjang 25 - ­70 cm, lebar 8-21 cm. Bunga majemuk, muncul terminal, tersusun dalam rangkai

Tanaman Obat : TAPAK LIMAN

Tanaman Obat TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) Nama Lokal : Tapak liman (Indonesia); tutup bumi (Sumatera); balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda); tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura). Uraian : Tanaman ini dapat tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 meter dpl. Merupakan terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10-80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berku m pul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur m emanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10-18 cm, lebar 3­5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3-9 cm, lebar 1-3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Khasiat untuk kesehatan : Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorokan, radang mata, disentri, diare, gigitan ular, sakit kuning, memperbaiki fungsi ha

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner