Tanaman Obat
SRIKAYA
(Annona squamosa L.)
Nama Lokal :
Nama daerah Sumatera:
delima bmtang, serba bintang, sarikaya,
seraikaya. Jawa: sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja,
serakaja, sirikaja. Kalimantan: sarikaya. Nusa Tenggara: sirkaya,
srikaya, garoso, ata. Sulawesi: atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse,
atis, delima srikaya, srikaya. Maluku: atisi, hirikaya, atis. Nama simplisia
Squamosae Semen (biji srikaya), Squamosae Folium (daun srikaya).
Uraian :
Perdu sampai pohon, berumah satu, berkelamin banci, tinggi 2-7 m. Batang gilik, percabangan
simpodial, ujung rebah, kulit batang coklat muda. Daun tunggal, berseling,
helaian bentuk elips memanjang sampai bentuk lanset, ujung tumpul, sampai
meruncing pendek,
panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, tepi rata, gundul, hijau mengkilat. Bunga
tunggal, dalam berkas, 1-2 berhadapan atau di samping daun. Daun kelopak
segitiga, waktu kuncup bersambung seperti katup, kecil. Mahkota daun mahkota
segitiga, yang terluar berdaging tebal, panjang 2-2,5 cm, putih kekuningan,
dengan pangkal yang berongga berubah ungu, daun mahkota yang terdalam sangat
kecil atau mereduksi. Dasar bunga bentuk tugu (tinggi). Benang sari berjumlah
banyak, putih, kepala sari bentuk topi, penghubung ruang sari melebar, dan
menutup ruang sari. Putik banyak, setiap putik tersusun dari 1 daun buah, ungu
tua, kepala putik duduk, rekat menjadi satu, mudah rontok. Buah majemuk
agregat, berbentuk bulat membengkok di ujung, garis tengah 5-10 cm, permukaan
berduri, berlilin, bagian buah dengan ujung yang melengkung, pada waktu masak
sedikit atau banyak melepaskan diri satu dengan yang lain, daging buah putih
keabu-abuan. Biji dalam satu
buah agregat banyak hitam mengkilat. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian
1000 meter dpl, terutama pada tanah berpasir sampai tanah lempung berpasir dan
dengan sistem drainase yang baik pada pH 5,5-7,4. Tumbuhan ini menyukai iklim panas, tidak terlalu dingin atau
banyak hujan. Tumbuh baik pada berbagai kondisi tanah yang tergenang dan
beradaptasi baik terhadap iklim lembab dan panas. Tumbuhan ini tahan kekeringan
dan akan tumbuh subur bila mendapatkan pengairan yang cukup. Perbanyakan dapat
dengan biji dan pencangkokan. Ditanam dengan jarak tanam 4 x 3
meter. Kelebatan pertumbuhan dan hasil buah dapat dijaga dengan pengaturan
pengairan, pemupukan dan pemangkasan yang baik. Tanaman mulai berbuah pada umur
1-2 tahun dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal tidak dilakukan
pemangkasan. Buah lebat dicapai setelah tanaman berumur 3-4 tahun. Pemanenan
dilakukan pada saat buah berwarna kekuningan atau sekitar 110-120 hari setelah
berbunga.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Daun : digunakan
untuk mengatasi batuk, demam, reumatik,
menurunkan kadar asam urat darah yang
tinggi, diare, disentri, rectal prolaps pada anak-anak,
cacingan, kutu kepala,
pemakaian luar untuk borok, luka,
bisul, skabies, kudis.
Biji : digunakan untuk mengatasi pencernaan lemah, cacingan, dan mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah
Muda : digunakan
untuk mengatasi diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan.
Akar : digunakan untuk mengatasi sembelit, disentri akut, depresi mental, dan nyeri tulang punggung.
Kulit
Kayu : digunakan untuk mengatasi diare, disentri, dan luka berdarah.
Komposisi :
Tumbuhan ini pada
umumnya mengandung alkaloid tipe
asporfin (anonain) dan
bisbenziltetrahidroiso-kinolin (retikulin). Pada organ-organ tumbuhan ditemukan
senyawa sianogen. Pulpa buah
yang telah masak ditemukan sitrulin, asam aminobutirat, ornitin, arginin. Biji mengandung senyawa
poliketida dan suatu senyawa turunan bistetrahidrofuran; asetogenin
(skuamostatin C, D, anonain,
anonasin A, anonin I, IV, VI,
VIII, IX, XVI, skuarnostatin A, bulatasin, bulatasinon, skuamon, neo
desasetilurarisin, neo retikulasin A, skuamosten A, asmisin, skuamosin,
sanonasin, anonastatin, neoanonin). Komposisi asam lemak penyusun minyak lemak
biji srikaya terdiri dari metil palmitat, metil stearat, metil linoleat. Daun mengandung alkaloid tetrahidro
isokiriolin, p-hidroksibenzil-6, 7-dihidroksi-1, 2, 3, 4-tetrahidro isokinolin
(demetilkoklaurin = higenamin). Bunga mengandung asarn kaur-l6-ene-l9-oat
diinformasikan sebagai komponen aktif bunga srikaya.
Comments