Tanaman Obat
EKOR
KUCING
(Acalypha hispida Burm. f.)
Nama Lokal :
Nama daerah Indonesia : buntut kucing, ekor
kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda); wunga tambang, lancuran (Jawa);
ikut lutung (Bali ). Maluku: lofoti (Ternate ). Nama simplisia acalyphae hispidae flos (bunga
ekor kucing), acalyphae hispidae Folium (daun ekor kucing).
Uraian :
Ekor kucing merupakan tanaman asli
dan Hindia Barat. Umumnya ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di
taman-taman. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 meter. Batang bulat,
percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun
tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul,
tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelamin tunggal dalam
satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir
yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah,
berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil,
berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor.
Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.
Khasiat untuk kesehatan :
Bunga digunakan untuk pengobatan disentri, radang usus,
perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan, cacingan, luka bakar,
tukak di kaki.
Daun digunakan untuk pengobatan bercak putih di kulit
karena kehilangan pigmen, disentri, batuk darah, luka berdarah, dan sariawan.
Komposisi :
Daun mengandung acalyphin, flavonoida
saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
Comments