Tanaman Obat
GUDE
(Cajanus
cajan (Linn) Millsp.)
Nama
Lokal :
Kacang
hiris (Sunda); kacang bali, ritik lias (Sumatera) ; kacang gude, gude, kacang
kayu (Jawa); kance (Bugis) ; kacang kaju (Madura); kekace, undis (Bali); lebui,
legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Temate,
Tidore).
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan
sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat
ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 meter dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan
terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1-2 m. Batang
berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga,
bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan
majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15 - 30 cm,
mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4-10 cm, berbulu, pipih,
hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning,
cokelat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau
dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalap, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.
Khasiat untuk kesehatan :
Daun : berkhasiat, untuk mengatasi sakit kuning, sakit di dalam
mulut, batuk, dan diare, gangguan perut.
Akar : berkhasiat untuk mengatasi cacingan, batuk berdahak, dan luka.
Biji : berkhasiat
untuk mengatasi memar.
Komposisi :
Daun gude mengandung flavonoida, saponin, dan
polifenol. Sedangkan batang mengandung flavonoida, saponin, dan tanin.
Comments