Tanaman Obat
JARAK
(Ricinus
communis Linn).
Nama Lokal :
Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), jarak
(Jawa), kaleke (Madura), gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag
(Sumatra), malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera
(Sulawesi), jarak (Bali), luluk (Roti), paku penuai (Timor), balacai (Ternate),
balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima).
Uraian :
Tanaman ini dapat tumbuh liar di hutan, tanah
kosong, sepanjang pantai, atau ditanam sebagai komoditi perkebunan. Dapat
tumbuh di areal yang kurang subur asalkan pH tanahnya 6- 7 dan drainase airnya
baik, sebab akar jarak tidak tahan terhadap genangan air. Jarak
merupakan perdu tegak yang tumbuh pada ketinggian antara 0-800 meter di atas
permukaan laut, tinggi 2-3 meter, mudah dikembangbiakkan dengan biji-bijian
yang telah tua. Jarak adalah tumbuhan setahun dengan batang bulat licin,
berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau
bersemburat merah tengguli. Datut tunggal,
tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 - 40 cm, bercangap
menjari 7- 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, warna daun di permukaan
atas hijau tua permukaan bawah hijau muda (Ada varietas yang berwarna merah).
Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli,
daun bertulang menjari. Bunga majemuk,
berwarna kuning oranye, berkelamin satu. Buahnya bulat berkumpul dalam tandan,
berupa buah kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya
mempunyai duriduri yang lunak, berwarna hijau muda dengan rambut merah.
Khasiat untuk kesehatan :
Biji : kesulitan buang air besar, kanker
mulut rahim dan kulit, kesulitan melahirkan dan retensi placenta/ari-ari,
kelumpuhan otot muka, TBC kelenjar, bisul,
koreng, scabies dan infeksi jamur.
Daun : koreng, eczema, gatal, batuk sesak, hernia.
Akar : retunatik sendi, tetanus, epilepsi, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar, gangguan
jiwa.
Minyak : sembelit, koreng,
luka bakar.
Komposisi :
Kandungan kimia, biji : minyak ricinic 40-50 % dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic acid, linolenic
acid, dan stearic acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah
kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara
pemurnian bertingkat didapat acidic ricin dan basic ricin. Daun:
kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol,
quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit. C 275 mg
%. Minyak: ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid,
linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%,
monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%. Akar: methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne,
Betasitosterol.
Comments